Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Mengintip Tradisi "Mencoba Pria" dari Suku Kreung di Kamboja

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikanya. Kira-kira pepatah tersebut sangat pas untuk menggambarkan tradisi unik yang nyeleneh dari Suku Kreung di Kamboja.

Remaja suku Kreung di Kamboja
Bagaimana tidak, Suku Kreung memiliki sebuah ritual yang sedikit nyeleneh dan mungkin juga bisa dibilang cukup ekstrim terkait dengan jodoh untuk pernikahan. Dimana ritual tersebut adalah satu-satunya di Dunia yang pernah ada dan konon masih dipraktekan hingga sekarang.

"Mencoba Pria" demikianlah ritual tersebut biasa dikenal. Upss pastinya kalian bertanya-tanya ritual apa itu? "Mencoba Pria" merupakan tradisi yang dilakukan oleh wanita suku kreung yang telah memasuki usia 15 tahun untuk memilih dan menentukan pasanganya sendiri sebagai pendamping hidupnya di kemudian hari.

Dalam tradisi Suku Kreung setiap wanita yang telah memasuki umur remaja, atau setidaknya telah mengalami siklus menstruasi akan diberi kebebasan oleh orang tuanya untuk memilih sendiri pasangan sebagai pendamping hidupnya kelak. Uniknya adalah tradisi tersebut sangat berbeda dan mungkin bisa dibilang sedikit keluar dari tatanan norma dan etika. Namun terlepas dari semua itu, tradisi tersebut adalah cara yang paling ampuh untuk menentukan jodoh bagi wanita di sana sehingga rumah tangganya awet dan tidak ada perceraian. Makin penasaran simak ulasan selengkapnya,

Dibangunya Sebuah Pondok Cinta Untuk Gadis yang Telah Berusia 15 tahun


Gadis Kreung dan pondok cintanya
Seperti penjelasan diatas setiap wanita yang telah berusia 15 tahun diberi kebebasan penuh untuk memilih pasangan hidupnya. Caranya adalah dengan mendiami sebuah pondok sederhana yang sengaja dibuat oleh orang tua si gadis. Pondok tersebut hanya akan didiami oleh sigadis.

Ketika pondok sudah berdiri dan gadis kreung menempatinya maka para pria disana akan bertamu untuk mengenalnya. Namun ada yang unik pria yang bertamu tersebut diijinkan untuk menginap satu malam bersama sang gadis. Dimana hal tersebut sudah lazim dan menjadi salah satu mekanisme mengenal lebih dekat calon pasanganya.

Hemm, Menginap Satu Malam Lantas Apa yang Dilakukan?? 


Pemuda dan Gadis Kreung boleh tidur bersama
Dalam ritual ini pria tamu setempat dan gadis kreung syah syah saja melakukan "percintaan" layaknya hubungan suami isteri beneran. Namun jangan dikira semua pria akan mendapat kesempatan yang sama. Hanya pria dengan kriteria si gadis saja yang diijinkan untuk "bercinta" denganya. 

Pria yang ditolak untuk "bercinta" pun tidak akan berani memaksa, sebab jika nekat memaksa maka hukum adat akan dikenakan padanya. Sehingga pria yang tidak masuk kriteria biasanya hanya akan menghabiskan malam dengan berbincang-bincang saja dengan si gadis Kreung. 

Dalam prosesi ini terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama, sampai gadis benar-benar menemukan pujaan hatinya. Jadi jangan heran jika dalam prosesnya si gadis telah banyak melakukan percintaan dengan banyak pria. Waducch kalau kamu jadi suaminya rela gak ya??

Prosesi Ritual di Mata sang Gadis dan Orang Tuanya


Bagi kita yang hidup di Indonesia cara memilih dan memilah jodoh seperti ini tentu saja sangat ekstrim dan bertentangan dengan norma yang ada. Namun cara ini dianggap sebagai metode yang ampuh bagi masyarakat Suku Kreung di Kamboja, dalam menentukan pria pilihan pendamping hidupnya. Hampir tak ada satupun yang memprotes ritual tersebut. Baik sang gadis, orang tua, maupun sesepuh adat di sana "mengamininya". Karena dengan cara ini seorang gadis Kreung akan benar-benar mendapatkan pria idaman pendamping hidupnya. Karena metode inilah konon di Suku Kreung tingkat perceraian sebesar 0%.

Baca Lainya : 10 Suku Terasing di Dunia Yang Menutup Diri Dari Dunia Luar

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar