Suatu ketika pernah saya dengar artis yang mengajak serta buah hatinya untuk menjalankan ibadah umroh.Selain untuk melihat langsung kiblat umat islam beribadah diharapkan sedini mungkin mau menjalankan sholat dengan ikhlas tanpa harus di paksa.
Dari ungkapan tersebut saya berfikir,begitu mudahkah sholat dijalankan anak dengan hanya melihat ka'bah ?Rasanya sungguh tidak masuk akal.Padahal kita tau makna sholat selain sebagai ungkapan cinta,syukur dari segala kenikmatan dunia sholat adalah wahana mendidik pribadi muslim menjadi seorang yang disiplin.Karena sebaik - baik sholat adalah sholat yang tepat waktu.Terus kemudian apa seperti bim salabim yang dengan ini langsung bisa jadi itu,rasanya sangat mustahil.Karena sholat sendiri dipelajari melalui proses yang panjang.Mulai menghafal dan diikuti dengan gerakan yang tentu saja semuanya butuh kedisiplinan.
Saya bayangkan seorang anak kecil dimana dunianya adalah bermain dapatkah dia menelaah hal yang sangat awam baginya.Kemudian mengimplementasikan dalam kehidupan dengan ikhlas.Jadi bagi kita para orang tua janganlah menggampangkan pengajaran sholat apa yang kita anggap gampang sebenarnya sulit dilakukan sekalipun oleh orang tua,apalagi tanpa dasar yang kuat.
Setiap apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah sebagaimana sabda nabi,
"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya"(HR.Bukhori no 5200,7138 dan Muslim no 4701).
Proses belajar sampai anak mampu dan mau melaksanakan sholat 5 waktu adalah suatu proses yang berkesinambungan dimana di butuhkan kerja keras dari orang tua untuk mendidik secara disiplin.Jika disiplin sudah diterabkan akhirnya mau tidak mau menjadi gaya hidup si anak. Pada akhirnya mesti tidak disuruh bahkan dipukul si anak mau dengan sendirinya untuk sholat karena dia merasa punya kewajiban.