Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Sale Pisang Kawak Oleh - Oleh Khas Trenggalek

Sale pisang, pasti anda tidak asing dengan camilan yang satu ini. Makanan yang terbuat dari pisang yang dikeringkan kemudian di goreng ini merupakan camilan khas Bandung Jabar. Namun bukan sale pisang jenis ini yang akan saya bahas.

Meskipun dari namanya sama - sama sale  tapi bahan serta cara pengolahannya jauh berbeda. Sale yang baru terkenal di tahun 2004 ini berbahan dasar pisang kawak atau sering di sebut pisang awak. Pisang ini tidak begitu disukai, kalah jika dibandingkan dengan pisang susu, barlin, ataupun ambon. Masyarakat biasanya hanya menggunakan pisang kawak untuk criping, pisang goreng, ataupun kolak pisang. Pisang kawak sebenarnya memiliki rasa yang sangat manis tapi saat dimakan seperti berlendir tidak seperti pisang ambon dan sejenisnya yang keset. Hal itulah yang membuat pisang ini kurang disukai saat berbentuk buah. Hingga di tahun 2004 tercetus ide untuk memanfaatkan pisang kawak menjadi produk olahan sale. Pembuatan sale tidak memerlukan proses yang rumit. Kita hanya membutuhkan pisang kawak sebagai bahan utamanya( selain pisang kawak tidak bisa ).


Proses Pembuatan

  1. Pilih pisang yamg sudah matang. Sale pisang berbeda dengan criping. Jika criping rada manis di dapat dari gula sale mengandalkan tingkat kematangan untuk membuat rasa manis alami. Sehingga kematangan buah sangat diperhatikan dalam pembuatan olahan ini.
  2. Pisang dikupas dan langsung diiris dengan pisau kupas khusus di atas wajan penggorengan.
  3. Penggorengan sale membutuhkan waktu yang agak lama. Hal tersebut karena tekstur pisang masak mempunyai kadar air yang lebih tinggi di banding pisang mentah. Jika warna pisang telah berubah coklat sale siap diangkat dan ditiriskan( biasanya masih belum keras tapi dengan di angin - anginkan sale akan keras sendiri). 
Sekarang sale masuk dalam jajanan khas Trenggalek( selain tempe kripik dan alen- alen ). Agen terbesar camilan ini selain di pasar pon Trenggalek juga terdapat di pujasera Kranding dan pujasera Surodakan. Maka tak heran jika permintaan sale semakin hari semakin meningkat.

Hal tersebut tentu saja membuat penjual sale kebanjiran omset. Semua usaha memang ada rintanganya. Banyaknya permintaan sale tidak diimbangi dengan banyaknya buah pisang. Akibatnya para pedagang sale harus memesan pisang sampai luar kota. Karena memilih pisang memang susah- susah gampang terkadang pasokan yang banyak menjadi jebakan tersendiri bagi pembuat sale pisang karena pisang tersebut banyak bijinya sehingga otomatis tidak bisa di buat sale.
Apapun rintangan yang dihadapi,tak menyurutkan minat para pembuat sale terlebih melihat omset yang menjanjikan dan terlepas dari itu jajanan ini diharapkan menjadi ikon kabupaten Trenggalek BERTEMANHATI.


Baca Lainya : Wisata Pantai Pasir Putih Kabupaten Trenggalek

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar