Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Yuyun Engkau Adalah Kami

Sedih,marah,kecewa mungkin seperti itulah yang saya rasakan saat ini.Karena pengharapan yang seolah tiada berujung,akhirnya satu demi satu korban bertambah tiap harinya.Sebagaimana yang dialami adik kita Yuyun yang sekarang tengah menjadi trending topik di berbagai media,kembali mengoyak perasaan seluruh penduduk negeri ini.

Bagaimana seorang anak SMP diperkosa sampai dibunuh dengan kejam oleh 14 pemuda yang biadab.Ironisnya lagi beberapa diantaranya masih duduk di bangku sekolah.Pesta minuman keras menjadi alasan terjadinya tindak kejahatan tersebut.Namun jika kita telisik lagi meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak tidak terlepas dari peranan ilmu dan tekhnologi yang tidak di sikapi secara bijak oleh sebagian besar penduduk negeri ini.Media sosial dan internet yang seharusnya menjadi ajang mencari ilmu justru menjadi alat perusak moral.Coba anda lihat sekeliling dan berkata jujur 8 diantara 10 pengguna gadged 90% pernah digunakan membuka situs porno dan tak terkecuali anak - anak sungguh miris sekali.

Proses pendampingan orang tua terhadap anak yang ala kadarnya pun turut menjadikan anak sebagai pribadi yang bebas.Kebanyakan para orang tua hanya memberi akses gadged tanpa tau konten apa saja yang di gunakan oleh anak.Apalagi jika orang tua gagap tekhnologi 1000 kali dibohongi anak sekalipun hanya akan manggut- manggut saja.Bayangkan apa yang akan terjadi pada negeri ini di tahun - tahun yang akan datang?Jangan sampai negeri yang kita cintai ini hanya menjadi negeri pencetak otak mesum.

Kecewa hanya itu yang ada dalam hati saya dan pastinya juga dirasakan oleh seluruh penduduk negeri ini.Menanti janji pemerintah yang tiada jelas kepastiannya.Revisi undang - undang terhadap pelaku kekerasan seksual yang selalu dinanti masyarakat.Bagaikan menggapai bintang di awang - awang.Padahal korban berjatuhan sudah tak terhitung jumlahnya.Kemanakah pemerintah?Kenapa sepertinya pemerintah asyik dengan dunianya sendiri sehingga hanya menyisakan duka yang bertambah bagi para korban.Karena melihat fakta tersangka yang dapat melenggang dengan hukuman yang tak sebanding dengan yang di rasakan korban.

Coba bayangkan bagaimana HAM masih dijadikan tameng untuk mengkebiri para predator anak? Jika kebiri dianggap melanggar HAM lalu apakah memperkosa bahkan sampai menghilangkan nyawa justru dianggap sebagai "pahlawan"?HAM seperti apakah ini? Yang lebih membela pelaku dari pada korban.Atau mungkin para korban ini bukan lagi dianggap" manusia" hingga hukum lebih berpihak pada pelaku?

Baca juga :Seribu Do'a Untukmu Yuyun Sigadis Kecil Tak Berdosa

Capek dan lelah rasanya memikirkan ini semua. Namun satu pengharapan dari seluruh rakyat indonesia  semoga pemerintah secepatnya merevisi undang - undang.


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar