Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Mengenal Sajian Sederhana Sompil Khas Trenggalek yang Tiada Duanya

Teringat saat kecil dulu ketika saya ikut tinggal bersama nenek. Tiap pagi ada penjual sompil "bik nah" begitu biasa disapa. Dan seperti kebanyakan anak kecil pada umumnya selalu minta di belikan tiap kali bik nah lewat menjajakan dagangannya.

Satu porsi sompil dengan sayur yang masih hangat dengan lauk gethengan teri begitu memanjakan lidah kecil saya setiap pagi. Dan makanan inipun seolah tak tergerus zaman karena di Trenggalek sendiri masih banyak di jumpai sompil baik di warung maupun pasar.

Cara memasak sompil pun sangat mudah seperti umumnya cara membuat lontong. Namun biasanya bungkusanya di buat lancip bagian ujung bawah . Untuk di jual di pasar biasanya mulai sore pembuat sompil sudah mulai measak dan ketika malam lontong ditiriskan. Jadi saat esok paginya di jual, lontong sudah mengeras.
Ciri khas sompil dengan bungkusnya yang lancip
Sompil sendiri memang hampir sama dengan lontong sayur. Namun jika lontong sayur kebanyakan memakai sayur labu tidak demikian dengan sompil. Sayur biasanya dari buah nangka muda yang di campur dengan kacang panjang dengan kuah santan kental nan pedas. Tentu saja yang tak ketinggalan lauk sederhana seperti tempe yang dibalut terigu atau tepung gaplek. Namun ada juga yang berlauk peyek atau tempe kripik.

Paling mak nyus buat menu sarapan pagi
Namun ada juga variasi sompil seperti di tambahkan pecel seperti yang biasa saya beli di pasar templek pogalan.


Namun apapun variasinya sompil memang telah menjadi warisan kuliner Trenggalek yang patut kita lestarikan. Menu sederhana setidaknya dapat dinikmati oleh setiap kalangan dengan rasa yang memuaskan.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar