Jembatan galau? Mungkin kamu bakal bertanya - tanya jembatan apa sih ini. Pasti serem dan ngga banget. Eits tunggu dulu. Ngga seperti bayangan kamu kok. Namanya saja jembatan galau. Tapi jika kamu sudah melihat tempatnya, saya jamin deh kegalauan hati kamu bakal hilang dan berganti dengan decak kagum. Dan... ujung - ujungnya kamu bakalan malas, untuk pulang karena terhipnotis dengan keindahan alam di jembatan galau ini.Berada di desa Karanggandu, kecamatan Watulimo. Jembatan galau menjadi destinasi baru Trenggalek yang wajib kamu kunjungi, saat berwisata di bumi Menak Sopal. Saya sendiri kurang tahu alasanya kenapa jembatan ini dinamakan jembatan galau. Mungkin karena tempatnya yang sepi jadi sangat cocok untuk dijadikan tempat bergalau ria para jomblowers sejati. Berada di tengah rimbunya pepohonan mangrove sebenarnya fungsi jembatan sebagai tempat untuk memudahkan dalam merawat tumbuhan mangrove. Namun berikutnya setelah tanaman mangrove ini tumbuh besar ternyata keberadaanya sangat menarik minat wisatawan.
Bagaimana tidak hutan mangrove yang rimbun, dengan jembatan galau sebagai penghubungnya kemudian aliran air sungai yang jernih di bawahnya bakalan membuat kita benar - benar betah di tempat ini. Belum lagi ketika kita mendongakkan kepala, nampak gunung - gunung terlihat indah berjajar dengan warna biru yang memanjakan mata. Maka tak heran buat pasangan yang mau nikah tempat ini jadi vavorit untuk tempat pengambilan foto prewedding. Buat kamu yang belum mau nikah dan pingin mengabadikan tempat ini juga ngga salah kok buat selfie - selfie. Ahh... pokoknya ngga nyesel deh datang ke tempat ini.
Selain sebagai tempat wisata keberadaan hutan mangrove sebenarnya sangat banyak sekali manfaatnya. Diantaranya sebagai tanggul penangkal ombak laut. Tahu sendiri kan gimana ganasnya ombak pantai selatan. Yang berhadapan langsung dengan samudra hindia. Makanya pelestarian kembali mangrove di tempat ini kembali di galakan mengingat fungsinya memang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitar bibir pantai.
Hal tersebut mengingat mangrove merupakan tanaman yang dapat menahan pantai dari gerusan abrasi laut. Jadi memang tempat ini saya rasa sangat direkomendasikan terutama buat pelajar untuk menambah edukasi.
So buat kamu buruan aja datang ke sini bila ada waktu luang. Kalau ngga ada ya... di luang luangin he he he. Rutenya kamu ikutin aja jalur ke pantai Prigi lalu ikuti petunjuk ke arah pantai cengkrongan. Berikutnya kamu terus berjalan saja sampai menemukan papan petunjuk ke hutan mangrove Pancer Cengkrong. Untuk tiket ngga usah khawatir karena masuk di jembatan galau tidak dipungut biaya alias gratisss. Pembelian tiket hanya ketika kamu memasuki daerah wisata pantai Pancer Cengkrong. Jadi tunggu apa lagi. Kapan lagi berwisata dengan tarif 1 tiket dapat bonus 2 tempat wisata.