Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Tak Hanya Kejam, Burung Kedasih Juga Mempunyai Mitos Yang Menyeramkan

Burung kedasih, apa yang kamu fikirkan tentang nama ini. Cantik? Anggun? atau sejuta pesona yang lainnya. Salah semuanya, karena kenyataanya burung kedasih atau Cuculus merulinus merupakan burung yang mempunyai kebiasaan buruk dalam proses perkembangbiakannya. Selain itu mitos yang mengiringi keberadaan burung inipun tak kalah menyeramkan. Karena perlu tahu saja di wilayah Jawa Barat burung yang biasa disebut uncuing ini membuat merinding bulu roma tiap kali mengeluarkan kicauannya. Karena masyarakat menganggap tiap kali burung ini berkicau berarti menandakan bakal ada orang yang meninggal.

Namun dibalik itu semua seperti apa sih sebenarnya burung kedasih atau orang jawa menyebutnya burung pritgantil ini? Jika diatas tadi saya sudah menyinggung sedikit perilaku dari kedasih memang benar adanya. Seperti burung lainnya setelah menemukan pasangan hidupnya kedasih akan melakukan ritual kawin. Namun berikutnya setelah induk kedasih bertelur bukan mengerami telur sebagaimana kebiasaan induk burung lainnya. Justru dengan tanpa dosa induk kedasih ini menitipkan telur - telurnya di sarang burung lain yang lebih kecil. Dan seolah lupa pada tugasnya dengan seenak hati induk kedasih mulai cari gebetan baru lagi, uhhh menyebalkan ngga sih???

Sebenarnya bukan masalah, jika induk kedasih menitipkan telurnya di sarang burung lain. Namun yang jadi masalah adalah kelicikan burung ini. Seolah tak tau terimakasih sudah di perbolehkan menumpang untuk dierami anaknya malah telur asli dari induk yang dititipi, oleh kedasih bakalan di jatuhkan dari sarang. Hal tersebut bertujuan agar anak dari burung kedasih mendapatkan perawatan yang  baik dari induk yang dititipinya. Dan parahnya lagi induk sejati tersebut ngga tau jika ternyata yang ia erami adalah telur burung kedasih, uuuh kasian!!!

Sebenarnya tiap kali bertelur tak lebih dari dua butir, namun kebiasaan jelek burung kedasih tersebut rasanya memang tidak pantas ditiru terutama bagi manusia.( Masak sih ada ) ya, kali aja, soalnya di berita kan banyak yang kaya gitu. Hik...hik cuma ngingetin. Makanya tak salah jika kedasih di sebut juga burung parasit. Meskipun ada peneliti yang menyebutkan jika adakalanya jika induk kedasih kadang hanya menitipkan telurnya saja tanpa membuang telur dari induk yang sebenarnya. Namun...yang namanya buah jatuh tak jauh dari penjualnya. Ups ... maksutnya pohonnya. Hal yang tidak terpuji yang dilakukan induk kedasih ternyata menurun juga sama anaknya. Jika dalam sarang tersebut terdapat telur dari induk yang sebenarnya belum menetas, sementara piyik kedasih menetas lebih dahulu. Maka yang terjadi piyik kedasih menjatuhkan telur ketanah ataupun mematuki telur sampai pecah dari induk yang mengeraminya.
Baru menetas saja burung kedasih sudah punya naluri menyingkirkan telur telur lainya

Setelah menjadi anak tunggal dari induk yang mengeraminya piyik kedasih mengalami pertumbuhan yang pesat.  Dan tentu saja dalam waktu singkat piyik kedasih tumbuh besar melampaui ukuran tubuh induk angkatnya. Entah ketularan sifat jelek anak angkatnya atau memang persaingan dalam mencari makanan  induk angkat tersebut juga agresif dengan burung lain yang berada di sekitar sarang. Namun seberapapun usaha yang dilakukan oleh induk angkat kedasih ia tidak pernah berfikir kelak jika anak angkatnya tersebut dewasa kemudian  kawin dan... lagi - lagi akan menitipkan ke telurnya ke induk angkatnya atau induk lain yang ketiban apes.

Namun ya begitulah kedasih yang namanya tak seindah tingkah lakunya.  Belum lagi mitos yang berkembang di masyarakat setiap kali mendengar kicauannya. Berikut ini beberapa mitos tentang burung kedasih atau prilgantil atau sirit uncuing.

1. Pertanda orang sakit
Jika burung kedasih hinggap di pohon sekitar rumah atau halaman maka pertanda yang punya rumah bakal sakit.

2. Banyak orang sakit
Jika burung kedasih hinggap di pepohonan  rumah kosong atau sekitar jalanan maka pertanda akan banyak orang sakit.

Demikian yang dapat saya tulis tentang burung kedasih adapun mitos yang mengikutinya boleh percaya boleh tidak.

Baca Lainya : 6 Negara Ini Penduduknya Menggunakan Bahasa Jawa


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar