1. Gitarama Rwanda
Pada mulanya penjara ini merupakan sebuah penjara biasa . Namun genosida yang mengakibatkan hampir satu juta nyawa penduduk Rwanda melayang mengubah segalanya. Penjara yang sebenarnya berkapasitas 600 orang overload mencapai 7000 orang. Sungguh tak dapat dibayangkan hidup dalam penjara berukuran setengah lapangan bola ini. Dengan jumlah penghuni yang begitu padat para narapidana di tempat ini kesulitan dalam beraktifitas. Seperti dikutip dari Independent.com para napi tak bisa melakukan apapun selain berdiri sepanjang waktu. Yang membuat jijik sekaligus miris kondisi penjara ini lebih buruk dari kandang hewan sekalipun. Banyak penghuni penjara yang harus tidur berdampingan dengan kotoran mereka sendiri. Setidaknya 41 % napi mengalami penyakit kaki karena kebiasaan mereka tanpa beralas kaki di tanah yang basah dan kotor. Akibatnya banyak diantara para napi yang harus rela kakinya diamputasi. Memang Gitarama adalah kuburan bagi banyak orang yang terkurung dalam tembok yang menjulang. Tak kurang enam orang meninggal dunia setiap harinya saat wabah menyerang, dan itupun tanpa pertolongan medis yang layak. Untuk mendapatkan makanan di tempat ini juga sangat sulit. Mereka harus mencari sendiri karena setiap hari mereka hanya dijatah makan sekali itupun dengan cara dimasak sendiri. Akibatnya napi sering kelaparan dan hal ini pula yang memunculkan rumor jika di tempat ini sering terjadi kanibalisme.
2. Quezon City Jail Filiphina
Foto daylimail
Berada di kota Quezon Filiphina penjara ini menjadi salah satu penjara yang mengerikan selanjutnya. Pasalnya penjara yang hanya berkapasitas 800 orang overload hingga mencapai 3800 orang. Penjara yang dibangun enam dekade lalu ini memang sudah tak mampu lagi menampung tahanan. Akibatnya para tahanan melakukan kegiatan dalam penjara dengan sangat terbatas. Para napi harus rela berbagi tempat tidur dilantai yang lembab dalam berbagai posisi. Makanan di tempat inipun juga sangat buruk bahkan lebih cocok untuk makan binatang karena berkutu dan banyak kecoak. Akibatnya pencurian makanan antar napi menjadi hal biasa di penjara ini. Kondisi kotor, kurangnya makan, serta tidak adanya ventilasi menyebabkan napi banyak yang sakit. Bahkan setiap bulan terdapat 2 - 5 napi meninggal dunia. Kebosanan parah di tempat ini juga menyebabjan Napi banyak yang depresi dan mengalami gangguan kejiwaan.
3. Black Dolphin Rusia
![]() |
Foto : IeyeNews.com |
Bahkan setiap kali napi meninggalkan sel, mata mereka ditutup, diborgol, dan dipegang dalam posisi terdorong ke bawah. Selain itu mereka akan dikawal 3 penjaga plus seekor anjing. Untuk penjara dengan kapasitas 700 narapidana setidaknya terdapat 900 petugas pemasyarakatan yang diperkerjakan. Narapidana di tempat ini juga akan dipantau setiap saat di sel ganda mereka. Setiap sel bahkan memiliki 2 pintu terkunci. Atau dengan kata lain penjara dalam sel penjara. Tahanan di sini juga tidak diizinkan untuk beristirahat apalagi tidur di ranjang kecuali saat tiba waktu tidur di malam hari. Begitu ketatnya pengamanan di tempat ini sampai penjaga penjara mengatakan " Black Dolphin adalah tujuan akhir. Anda tidak bisa melangkah lebih jauh. Ya secara tekhnis ada cara untuk keluar dari tempat ini. Yaitu dengan satu cara yaitu..... Pemakamannya.
4. Penas De Ciudad Barrios El Savador
![]() |
Foto : bbc.com |
5. Alcatraz Island San Francisco
![]() |
Foto : iNeTours.com |
Penjara ini dikenal sebagai The Rock atau Devil's Island. Dibangun pada tahun 1920 an. Segala ketidaknyamanan ada di tempat ini. Bahkan para napi benar - benar terputus kontak dengan kehidupan luar. Pejabat penjara yang arogan, sipir kasar, serta kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari - hari napi di sana. Di tempat ini terdapat larangan untuk tidak bercakap - cakap dengan sesama napi dan jika aturan tersebut dilanggar maka hukuman adalah jawabannya. Para napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam. Segala hak hidup manusia normal disini telah dicabut. Hingga akhirnya tahun 1963 penjara inipun ditutup.