Niat hati sih, pingin punya hewan peliharaan yang bisa bikin Su Yun dan keluarga happy, namun ternyata hal yang mengejutkan justru di dapat. Hal tersebut bermula dari perjalanan Su Yun dan keluarga yang tengah berwisata di daerah Kunming di Provinsi Yunnan China. Tatkala melewati penjual hewan, ia sangat tertarik dengan seekor " anak anjing" . Si penjual berkata bahwa itu merupakan anak anjing yang langka yaitu jenis Tibetan Mastiff ( merupakan anjing Tibet di pegunungan Himalaya yang saat ini keberadaannya sangat langka).
Melihat bentuk anjing yang lucu tersebut Su Yun akhirnya membeli anak anjing tersebut. Seiring bertambahnya umur si anjing tersebut ada hal aneh yang dirasa olen Su Yun. Pasalnya dari pola makan dan cara berjalan " anjing" ini sangat berbeda dengan anjing pada umumnya.
Seperti jenis makanan misalnya, anjing hitam miliknya lebih menyukai buah dan mie. Bahkan dalam sehari " anjing," tersebut dapat menghabiskan satu boks buah dan dua mangkok mie. Belum lagi yang bikin janggal " anjing " miliknya terbiasa jalan dengan menggunakan 2 kaki. Padahal umumnya namanya anjing kan berjalan dengan menggunakan 4 kaki.
Dan dari sinilah Sun Yun mulai bertanya - tanya. Sebenarnya yang ia pelihara anjing betulan atau jadi - jadian. Dan setelah browsing sana sini akhirnya ia benar - benar menyadari bahwa ia telah kena tipu mentah - mentah oleh si penjual hewan abal - abal tersebut. Menurutnya anjing kecil yang dulu ia beli sekarang berbobot 113 kg dengan tinggi 190 cm. Sementara jenis Tibetan Mastiff hanya mempunyai bobot sekitar 45 - 73 kg saja tentunya dengan tinggi 66 sampai 76 saja.
Melihat fakta yang nggak mengenakkan dan takut kena denda dari pemerintah China atas dasar melanggar hukum karena telah memelihara beruang maka Su Yun melaporkan masalahnya tersebut ke Yunan Wild life Rescue Center. Dari hasil penelitian diketahui benar bahwa hewan yang di sangka anjing tersebut adalah jenis beruang Asiatic Black Bear atau beruang hitam.
Aduuuuuh untung banget Su Yun peka dengan hewan peliharaannya tersebut. Nggak bisa dibayangkan bagaimana jika ia membiarkan beruang tersebut terus berada di tengah keluarga, bisa jadi keluarga ini akan jadi sasaran penyerangan sang beruang. Karena diketahui bila menginjak remaja beruang akan bersifat lebih agresif.