Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Gerhana Matahari Dalam Pandangan Islam






Pembaca yang beriman,baru-baru ini pada tanggal, 09 Maret 2016 kita sempat ditakjubkan dengan fenomena alam adanya gerhana matahari total yang melewati sebagian dari wilayah Indonesia. Gerhana Matahari sendiri termasuk fenomena alam yang langka,karena belum tentu dalam kehidupan kita terjadi Gerhana matahari yang melewati tempat yang sama.Menurut para ahli astronomi gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari,sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.Kenapa bulan yang ukuranya lebih kecil dapat menutupi cahaya matahari?Karena, jarak bulan yang lebih dekat dengan Bumi yaitu sekitar 384.400 kilometer,dibandingkan dengan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.Gerhana Matahari di Indonesia sebenarnya bukan kali ini saja terjadi,karena sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia,berikut adalah daftar Gerhana Matahari total(GMT) yang diambil dari perhitungan astronomi saros:

-11 Juni 1983,GMT melewati Jawa-Sulawesi dan sebagian terlihat di Irian Jaya
-23 November 1984,GMT kembali melewati Irian Jaya
-18 Maret 1988,GMT melewati Sumatera-Kalimantan
-24 Oktober 1995,GMT terlihat di Halmahera
-09 Maret  2016,GMT meliputi Sumatera-Kalimantan-Sulawesi-Halmahera

Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap Gerhana Matahari tersebut??

Pembaca yang beriman,Gerhana Matahari sebenarnya sudah muncul sejak beberapa ratus tahun yang lampau dan pernah terjadi pada zaman Nabi Besar Muhammad saw.Peristiwa tersebut tercatat dalam sejarah Islam ,yang mana pada saat itu Gerhana Matahari terjadi pada tanggal 27 Januari 632 masehi,dimana pada saat itu bertepatan dengan meninggalnya putra Rosululloh SAW yang bernama Ibrahim Bin Rasulullah,yang merupakan anak dari seorang istri asal Mesir yaitu Maria al-Qibthiyah radhiallahu'anhu..Pada saat itu banyak kaum muslimin tak terkecuali para sahabat nabi  mengatakan ,''Gerhana Matahari tidaklah terjadi kecuali ketika kematian Ibrahim''.Tak berselang lama Rosullulloh mendengar desas desus kaum muslimin tersebut sehingga Rosululloh yang pada saat itu masih dalam keadaan berduka karena meninggalnya Ibrahim,dengan iklas hati segera bergegas menemui kaum muslimin dan menegaskan bahwa terjadinya Gerhana Matahari bukan karena kematian Ibrahim,melainkan sebuah fenomena alam untuk menunjukan kebesaran dan kuasa Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

''Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda kekuasaan Allah,dan sesungguhnya keduanya (2/31) bukan gerhana karena meninggalnya seseorang.Akan tetapi Allah ta'ala menakut-nakuti hamba-hambaNya denganya.Oleh karena itu,apabila kamu  melihatnya,maka shalatlah dan berdo'alah sehingga terbuka apa (gerhana) yang terjadi padamu''(HR.Muslim-Kitab Shalat Kusuf (Gerhana) bab 1).

Dari riwayat hadist diatas bisa kita simpulkan bahwasanya Alloh menciptakan matahari dan bulan tak lain agar kita umat manusia senantiasa selalu mengingat kebesaran Allah,dan terjadinya gerhana matahari adalah karena kehendak Allah SWT.Sebagai seorang muslim lalu apakah yang harus kita lakukan jika terjadi Gerhana Matahari?

Di dalam Kitab Shalat Kusuf meriwayatkan beberapa hal yang mesti di kerjakan diantaranya:

-Bersedekah pada waktu terjadi Gerhana Matahari
-Mengerjakan shalat gerhana
-Memohon perlindungan Allah dari siksa kubur dalam shalat gerhana
-Berdzikir dan berdoa pada waktu terjadi gerhana

Pembaca yang beriman,sebagai seorang yang beriman ada baiknya jika pada waktu terjadi gerhana matahari kita mengerjakan sunah -sunah yang diajarkan nabi kita Muhammad SAW,karena beliaulah panutan yang akan menuntun kita menuju surganya Allah SWT.Amiiiin.

Mohon maaf jika ada kesalahan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. 

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar