Melahirkan merupakan momen yang paling mendebarkan bagi setiap ibu hamil. Karena pada momen inilah segalanya akan dipertaruhkan demi buah hati tercinta lahir di dunia. Maka dari itu alangkah lebih baiknya jika "bunda" mengetahui tanda-tanda awal kelahiran akan dimulai. Agar " bunda" bisa mempersiapkan diri dan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat proses melahirkan.
Secara umum proses melahirkan akan terjadi saat usia kandungan 9 bulan atau 40 minggu. Dimana pada usia ini fisik bayi sudah sempurna dan siap menjalani kehidupan di luar rahim. Meskipun setiap ibu hamil belum tentu melahirkan pada kisaran waktu tersebut. Namun jika usia kandungan sudah menginjak 9 bulan " bunda' harus lebih siaga.
Untuk itu ketahuilah "bund" beberapa tanda yang terjadi beberapa minggu atau hari sebelum melahirkan. Meskipun tidak semua tanda ini didapati pada setiap ibu hamil. Secara umum tanda tanda melahiran bisa diketahui dari perubahan fisik dan tingkat emosional (dimana biasanya " bunda" akan lebih mudah marah).
Jika "bunda" mulai merasakan perubahan dari segi fisik berikut ini, " bunda " harus lebih siaga ya,
- Area punggung terasa nyeri yang disebabkan
- Sering buang air kecil, disebabkan karena posisi bayi sudah turun pada panggul. Sehingga pada kondisi ini rahim akan bersandar dan menekan kandung kemih yang menyebabkan "bunda" sering pipis.
- Mengalami kesulitan untuk tidur.
- Miss V mengeluarkan cairan berupa lendir kental yang bercampur dengan darah. Namun yang perlu ditekankan, keluarnya lendir bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal " bunda" akan melahirkan. Sebab hal ini juga bisa disebabkan karena akibat berhubungan suami istri saat hamil.
- Merasakan kontraksi palsu atau yang disebut Braxton Hicks yaitu terjadinya pengencangan pada perut yang datang dan pergi begitu saja dalam jangka waktu singkat sekitar 30 sampai dengan 120 detik. Dimana kontraksi Braxton Hicks ini akan hilang dengan sendirinya jika "bunda" berpindah posisi. Kontraksi ini biasanya hanya akan terasa pada daerah perut atau panggul saja.
- Serviks akan mengalami perubahan, yang mana pada periode ini serviks "bunda" akan lebih lunak dan menjadi lebih elastis. Terlebih jika bunda sudah pernah melalui proses melahirkan sebelumnya, serviks akan lebih mudah membesar satu hingga dua sentimeter sebelum melahirkan. Tetapi jika"bunda" baru pertama kali akan melahirkan, perubahan/pembukaan serviks sebesar satu centimeter, tidak bisa menjadi acuan bahwa "bunda" akan segera melahirkan.
- Pecahnya air ketuban, tanda kelahiran yang paling umum terjadi adalah pecahnya air ketuban. Ketika air ketuban sudah pecah biasanya proses bersalin akan segera terjadi dalam kurun waktu 24 jam sesudahnya. Namun pada beberapa kasus pecahnya air ketuban ini tidak disertai dengan kontraksi, jika hal ini terjadi pada "bunda" maka dokter akan melakukan proses induksi demi keselamatan si jabang bayi. Sebab jika "bunda" sudah mengalami pecah ketuban dan tidak kunjung mendapat kontraksi maka hal tersebut bisa mengakibatkan bayi lebih rentan terkena infeksi, karena cairan yang melindungi bayi dari berbagai kuman dalam kandungan telah habis.
Nah, itulah " bund " beberapa tanda yang wajib untuk diketahui sebelum melahirkan, agar bunda bisa mengantisipasi dan mempersiapkan segala sesuatunya sedini mungkin.