Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

7 Tradisi Pernikahan Paling Aneh di Dunia ini Bikin Kamu Geleng - Geleng Kepala

Pernikahan pada dasarnya merupakan ikatan yang dibuat oleh dua orang anak manusia dengan disaksikan oleh kedua belah fihak dan lembaga yang bersangkutan. Adapun tata cara biasanya dilakukan sesuai agama dan adat orang yang melakukannya. Saya sendiri selaku orang Jawa, melihat pernikahan merupakan suatu yang sakral dengan berbagai upacara adat yang penuh makna. Namun dibelahan dunia lain ternyata pernikahan dilakukan dengan tradisi yang aneh dan tidak masuk akal. Mau tahu bagaimana proses pernikahan mereka? Yuk ikuti 7 tradisi pernikahan aneh suku di Dunia yang masih dilakukan hingga saat ini?

1. Meludahi Kepala Pengantin Wanita


Suku Massai, image via svadbaua.org
Kalau kamu menginginkan sesuatu yang indah, menarik dengan semerbak wangi bunga saat upacara pernikahan rasanya nggak bakal kamu temui deh disini. Pasalnya bukan bau wangi yang di dapat, karena setiap anak gadis yang menikah terlebih dahulu dicukur plontos, selanjutnya kepala mempelai wanita tersebut dilumuri lemak dari domba, yang kemudian diludahi sang ayah berikut dada sang gadis. Hal tersebut biasa dilakukan oleh suku Massai di Kenya Afrika Timur. Suku ini beranggapan dengan meludahi kepala dan dada anak gadisnya diharapkan perkawinannya membawa keberuntungan.

 2. Tradisi Saling Menghina Antar Keluarga


Suku Tswana Afrika Selatan, image via hipwee.com
Sungguh suatu tradisi yang aneh, mengingat pernikahan biasanya dilakukan dengan cara sakral, penuh dengan nuansa kekeluargaan dan kebersamaan. Namun tradisi itu sungguh bertolak belakang dengan sebuah suku di Afrika Selatan ini. Untuk mendekatkan dua keluarga bukan berbincang dengan lembut dan santun namun justru saling olok dan mencaci maki. Ritual dimulai dengan berdiri saling berhadapan kemudian dilanjutkan dengan saling ejek, menghina pokoknya semua kata yang nggak enak di telinga bakal keluar. Namun anehnya semakin panas "perang kata" tersebut semakin mesra hubungan kedua keluarga tersebut. Aduh kok bisa ya? Kalau di negara kita apa nggak berlanjut jambak - jambakan ya?

3. Mencuri Istri Tetangga


Suku wadabe image via detik.com
Nah ini lagi yang aneh bin ajaib, suku Wadaabe yang tinggal di Nigeria punya ritual yang bisa mencuri istri tetangga. Setahun sekali suku ini melakukan festival Gerewol dimana setiap pria punya kebebasan mencuri istri tetangga. Namun sebelum melakukan " pencurian istri " ada banyak syarat yang harus dipenuhi antara lain, harus berpakain mencolok, bisa melakukan tarian - tarian khusus. Meskipun kedengarannya gampang tradisi  mencuri Istri di sini sangatlah susah. Ya ialah siapa juga yang boleh istrinya di curi? Namun kalau berhasil istri impian pun bakal dibawa pulang.

4. Dicoba Dulu Baru Nikah

Seorang gadis kreung dan pondok cintanya, image via boombastis.com
Aduh, duh, duh yang ini ni. Kayaknya anak jaman sekarang banget. Namun jangan salah hal ini malah dilakukan oleh suku yang tinggal di pedalaman Kamboja. Ya itulah suku Kreung. Para orang tua suku tersebut akan mulai membuatkan "gubug cinta" saat anak peremupuan mereka memasuki usia 15 tahun. Dengan suka rela mereka mempersilahkan anak lelaki datang ke gubug tersebut. Biasanya mereka akan menghabiskan malam dengan bercerita terlebih jika menurut si gadis lelaki yang datang tak sesuai dengan kriterianya. Namun jika sang gadis merasa cocok maka mereka pun akan melakukan hubungan layaknya suami isteri. Hal tersebut dianggap wajar oleh suku Kreung. Bahkan para orang tua beranggapan jika cara ini merupakan hal yang terbaik dalam memilih pasangan sejati untuk anak gadis mereka. Pasalnya hubungan semacam itu akan bertahan lama dan penuh kasih sayang hingga mereka tua.

5. ''Belajar'' Dulu Dengan Wanita Paruh Baya


Lelaki tanggung dan wanita paruh baya Mangia
Jika suku Kreung  si gadis yang harus mencoba, maka lain lagi dengan tradisi di Mangia, sebuah suku yang berada di selatan Samudera Pasifik. Di sini para lelaki tanggung, harus memilih seorang wanita paruh baya untuk mau mengajarinya " bercinta" . Hal tersebut sangat penting dilakukan sebagai bukti jika  lelaki tanggung ini sudah dewasa. Uniknya kebersamaan dengan wanita tanggung tersebut tidak hanya sebatas satu malam saja. Namun mereka  tetap bersama sampai laki - laki tersebut menemukan wanita pujaan yang sesungguhnya.

6. Bertukar Istri Untuk Mengusir Roh Jahat


Keluarga dalam suku pedalaman siberia, image boombastis.com
lagi dengan perkawianan yang dilakukan suku di pedalaman Siberia Timur ini. Mereka beranggapan dengan saling bertukar istri akan dapat membunuh roh - roh jahat yang ada di sekeliling mereka. Namun hal tersebut silakukan setelah ada kesepakatan antar dua keluarga yang akan bertukar. Uniknya  hal tersebut rutin dilakukan setiap tahun. Aduh bisa di bayangkan nggak sih tiap tahun bisa gilir istri orang? Selain itu  para pria suku ini biasa memiliki beberapa istri begitupun dengan para wanitanya yang memiliki beberapa suami. 😅😅😅😅 Wk, wk, wk.

7. Wanita Bisa Bisa Melewatkan Malam Dengan Pria Berbeda


Wanita suku Mosou, image via garudacitizen.com
Kehidupan suku Mosuo di China ini sungguh luar biasa. Bagaimana tidak di suku ini wanita mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada pria. Hal tersebut bahkan berlaku dalam semua hal termasuk perkawinan. Namun kata perkawinan disini jangan diasumsikan sebagai bersatunya dua insan dalam satu ikatan suci. Karena suku Mosuo tidak mengenal itu, lebih tepatnya adalah perkawinan Axia ( perkawinan yang bebas tanpa ikatan ). Jadi mereka sama sekali tidak terikat pernikahan seperti pada umumnya manusia di belahan bumi lain. Wanita suku Mosuo akan tetap tinggal di rumah ibu sampai meninggal.

Namun saat mereka sudah dewasa biasanya akan dibuatkan kamar sendiri yang bisa dikunjungi kekasih saat malam menjelang, dan ketika pagi buta lelaki tersebut harus meninggalkan rumah sang gadis. Tidak ada aturan sampai kapan sang lelaki bisa bermalam di rumah wanitanya, sampai akhirnya wanita itu sendiri yang memutuskan akan tetap bersama pujaan hatinya atau menyudahinya dengan cara menutup pintu di malam hari atau mengeluarkan sandal pria yang mengencaninya. Memang tidak ada aturan khusus dalam menjalin hubungan dengan seorang pria. Jadi jika seorang wanita tersebut bosanan bisa dipastikan setiap malam tidur dengan lelaki berbeda. Jikapun sampai terjadi kehamilan maka anak yang dilahirkan akan menjadi hak ibu. Dan biasanya akan dipertemukan dengan ayah saat sudah dewasa dalam satu upacara khusus.


Baca Lainya : 6 Negara Ini Penduduknya Menggunakan Bahasa Jawa

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar