%20(14).jpeg)
Semua orang pasti tahu bahwa juru masak identik dengan koki yang bekerja di restoran, kedai makanan atau kafe. Namun, tidak semua koki bisa bekerja di kapal selam yang notabene bagian dari armada tempur milik negara. Ada aturan yang mengikat tentang koki terlatih yang bekerja di kapal selam, apalagi kapal selam milik negara maju yang memiliki teknologi dan kapasitas lebih besar.
Nah, bagaimana proses persiapan hingga pengolahan makanan para tentara di kapal selam ini?
Ternyata proses persiapan untuk bahan pangan yang akan dibawa mengarungi lautan selama berbulan-bulan cukup rumit. Mengingat kesulitan proses penyimpanan makanan saat harus mengarungi lautan dalam waktu lama acap menjadi kendala. Pemilihan jenis makanan yang akan masuk lemari pendingin harus dilakukan oleh tentara yang bersertifikasi. Misalnya pada kapal selam milik angkatan laut Amerika serikat yang memiliki kapasitas besar dengan ratusan tentara di dalamnya.
Proses persiapan pemilihan makanan dilakukan sebulan sebelum kapal berangkat berdinas. Para staf tentara yang memiliki sertifikasi akan melakukan pengecekan bahan makanan dari suplier. Makanan yang sudah masuk dalam daftar persetujuan akan mendapatkan kartu label agar lebih mudah dalam proses penyimpanan di dalam kapal selam.
Tidak hanya proses pemilihan dan penyimpanan makanan yang wajib direncanakan sebulan sebelum kapal berlayar, tetapi menu makanan harus direncanakan sejak awal dan mendapat persetujuan dari para ahli gizi. Kebutuhan nutrisi dan kesehatan para tentara merupakan hal paling penting dalam proses ini.
Meskipun bisa jadi bahan pangan yang masuk dalam penyimpanan dingin kapal selam terlalu lama bisa membuat asupan nutrisi berkurang, tetapi para juru masak mengusahakan proses memasak yang tidak mengurangi nutrisi makanan terlalu banyak.
Para koki yang sudah melewati proses pelatihan dan sertifikasi akan melaksanakan tugas dengan baik. Memasak makanan sehari tiga kali untuk memastikan kebutuhan sarapan, makan siang dan makan malam para tentara terpenuhi. Makanan akan diolah sebaik mungkin untuk memastikan nutrisi tetap terjaga.
Di kapal selam dengan teknologi canggih pun, proses memasak harus memperhatikan peraturan yang berlaku. Misalnya proses memasak wajib meminimalisir bunyi-bunyi yang bisa dideteksi sonar kapal selam musuh.
Saat kapal berada di bawah permukaan laut, para juru masak terlatih harus siap menghadapi tantangan memasak yang lebih praktis. Proses memasak memakai tungku listrik dan tidak menggunakan metode penggorengan atau pemanggangan yang menimbulkan banyak asap.
Selain itu, nyala api sendiri tidak diperbolehkan sebab bisa memicu masalah pada kapal selam yang memakai bahan mudah terbakar dan meledak untuk penggerak kapal.
Para koki dan tentara bekerja menyajikan makanan lebih cepat, efektif dan mencoba menghadirkan suasana makan yang tetap menyenangkan. Para tentara bisa menikmati makanan yang disajikan seperti suasana makan yang homey meski tengah melakukan tugas.
Soal rasa, jelas para koki akan bekerja keras mewujudkan makanan yang enak dan bergizi. Hal terpenting dalam tugas pengolahan makanan di dalam kapal selam adalah para tentara mendapatkan menu makanan yang tetap bernutrisi, sesuai aturan diet dan disiplin.
Lalu bagaimana bila perjalanan masih panjang dan kapal selam tidak bisa berlabuh untuk sementara waktu?
Konsumsi makanan untuk jumlah tentara yang banyak jelas membutuhkan persediaan bahan pangan yang sesuai. Bila kapal selam tidak ada kemungkinan berlabuh, transfer makanan akan dilakukan dengan bantuan kapal pengangkut makanan yang berukuran lebih kecil atau pengiriman makanan bisa dilakukan lewat jalur helikopter.
Untuk kategori kapal perang besar yang menampung ribuan tentara, maka transfer makanan bisa dilakukan dari 7-10 hari baik melalui kapal atau helikopter. Kapal selam sebagai armada tempur yang melakukan perlindungan bawah laut sebuah negara, maka juru masak terlatih sangat diperlukan demi menjaga asupan nutrisi para tentara. Jangan heran bila ada banyak juru masak bersertifikasi yang bekerja di kapal induk atau kapal perang besar seperti milik Amerika Serikat.
Semoga ulasan singkat mengenai fakta persiapan dan pengolahan makanan di dalam kapal selam di atas bisa menjadi tambahan wawasan untuk kalian semua, ya.