Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Hancurnya Kerajaan Kisra Setelah Merobek Surat Nabi Muhammad

Kisra adalah merupakan gelar dari raja- raja Persia.Namanya ketika itu Abrawis Bin Hurmuz Bin Anu Syirwan.Kekuasaanya meliputi Yaman dan Irak.Dia berkuasa sebagai raja Persia selama 48 tahun.

Dengan mengutus sahabat Adullah bin Hudzafah Assahami Nabi Muhammad menyampaikan surat kepada Kisra.Nabi memilih Abdullah karena sahabat beliau tersebut sering berkunjung kepada Kisra.

Demikian isi surat Nabi Muhammad,

" Bismillahirohmanirrohim dari Muhammad hamba Alloh dan Rosulnya kepada Kisra penguasa rakyat Persia.Salam bagi yang mengikuti petunjuk dan beriman kepada Alloh dan rosulnya dan aku bersaksi sesungguhnya tiada Tuhan kecuali Alloh yang tunggal tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa  Muhammad adalah hamba-Nya dan Rosul-Nya.Aku mengajak dengan seruan Alloh.Sesungguhnya aku adalah Rosul Alloh kepada seluruh umat manusia.Supaya dapat memberi peringatan kepada orang- orang yang hidup ( hatinya)dan supaya pasti ketetapan ( adzab ) terhadap orang- orang kafir.Masuklah Islam kamu akan selamat.Bila kamu menolak sesungguhnya kamu memikul dosa kaum Majusi".

Seketika setelah membaca surat dari Nabi SAW api kemarahan tak dapat di sembunyikan dari wajah Kisra.Harga diri Kisra seperti di cabik - cabik.Karena Rasullulah memulai suratnya dengan nama Beliau. Sementara Kisra menganggap kedudukanya lebih tinggi dari pada siapapun.Juga tentang ajakan Nabi SAW untuk memeluk Islam menambah kemarahannya terhadap rasul.Dengan murkanya surat nabi SAW itupun di sobek- sobek dan dengan sombongnya dia memerintahkan prajuritnya untuk mengambilkan segenggam tanah untuk diberikan kepada Nabi melalui Abdullah bin Hudzafah.Dan Abdullahpun di usir dari kerajaan Kisra.

Sekembalinya menghadap Kisra Abdullah bin Hudzafah menemui Rasulullah di Madinah.Dengan perasaan sedih dan kecewa dia menceritakan apa yang ia alami pada rosul.Lalu Rosulpun berkata"semoga Allah merobek - robek kerajaanya sebagaimana dia merobek suratku.Dia mengirimkan sekantung pasir kepadaku maka suatu saat nanti kalian akan menguasai seluruh tanah negerinya".

Kisra yang masih memendam dendam pada nabi SAW akhirnya menulis surat kepada Badzan( keturunan Persia yang dikirim oleh Kisra di bawah pimpinan Saif bin Dzi Yasin untuk memerangi kaum Habasyah di Yaman).Yang isinya memerintahkan supaya Rasul dapat dibawa menghadap Kisra secara baik - baik maupun secara terpaksa.Akhirnya Badzan memerintahkan dua orang utusan untuk menjemput Nabi SAW.Salah seorang utusan Badzan yang bernama Qohermanah menyampaikan surat dari Badzan yang berbunyi "Syahinsyah maharaja Kisra di dalam suratnya menginstruksikan gubernurnya di Yaman,Badzan,untuk mengirim utusan yang akan mempnghadapkan Anda pada Kisra.Bila Anda menuruti perintahnya maka gubernur akanmenyertakan surat kepada Maharaja Kisra agar menjamin keselamatan serta tidak mengganggu Anda.Apabila Anda tidak mengindahkan maka Anda tanggung sendiri akibatnya.sebagaimana yang Anda ketahui pasti Kisra akan menghancurkan Anda bersama kaum Anda" beserta seluruh negeri ini.

Membaca surat ancaman tersebut Nabi Muhammad tidak bergeming dan hanya memasrahkan segala urusan pada Allah.Bahkan dengan ketenangan Nabi berkata pada utusan tersebut Jika nantinya Kisra akan terbunuh oleh anaknya sendiri yaitu Syiruwaih.Tak lupa Nabi menitipkan kata- kata  untuk disampaikan kepada Badzan " bahwa agamaku akan sampai ke ujung pelosok bumi tempat unta dan telapak kuda berpijak.Sampaikan kepada Badzan,jika ia memeluk Islam akan aku biarkan dia memiliki apa yang ia miliki sekarang dan akan aku angkat dia menjadi pemimpin bagi kaumnya".

Sifat Nabi adalah sebaik- baik teladan yang pantas ditiru karena setelah mendapat ancaman seperti itupun Baginda Nabi masih memberikan hadiah ikat pinggang berhias emas dan perak kepada utusan Badzan tersebut.

Baca Juga : Inna Lillahi,3 Tanda Kiamat Telah Muncul di Mekkah.Benarkah?

Sesampai di negerinya utusan tersebut menyampaikan semua perkataan Nabi namun dengan bijaksana Badzan  berkata "Orang itu berucap seperti raja.Aku berpendapat bahwa orang tersebut adalah Nabi seperti yang dikatakannya.Dan apa yang dikatakannya pasti benar namun jika tidak maka akan kita fikirkan kemudian".beberapa saat setelah itu Badzan mendapat surat dari Syiruwaih.
Demikian isi surat Syiruwaih kepada Badzan,

"Aku telah membunuh Kisra karena kecintaanku kepada Persia.Ayahku telah menghalalkan pertumpahan darah dan membunuh para tokoh dan pemimpin masyarakat.Apabila telah sampai suratku ini kepadamu tetaplah patuhlah kepada kepemimpinanku seperti kepatuhanmu kepada Kisra.Pergilah kepada orang yang pernah dikirimi surat oleh Kisra dan janganlah mengguncang dia sampai ada perintahku".

Terjawab sudah perkataan Nabi tentang terbunuhnya Kisra  bagaimana setelah kekalahan Persia terhadap Romawi terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Syiruwaih pada 10 Jumadil Ula tahun 7 hijriah hingga menyebabkan terbunuhnya Kisra oleh putranya sendiri.(Disadur/dari berbagai sumber).

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar