Matahari mulai nampak dari ujung timur.Terlihat beberapa wanita tengah berjalan dipematang sawah.Satu persatu akhirnya mereka mulai turun ke sawah.Dengan sigap mereka mulai mengambil seikat kecil benih padi.Dan seolah tanpa dikomando mereka berjajar untuk menancapkan benih padi secara rapi.Tandur ya itulahlah aktivitas yang dilakukan para wanita desa ketika musim tanam padi tiba.Tandur atau yang biasa kita kenal dengan menanam padi biasanya sering dilakukan oleh kaum perempuan jikapun ada laki - laki yang melakukannya itu sangat jarang dan akan terasa sangat aneh dilihat.Berbeda dengan panen padi yang semua orang bisa melakukannya.Entahlah apa alasannya mungkin karena perempuan dianggap telaten jadi pekerjaan menanam padi lebih familiar dengan wanita.
![]() |
Tampak para wanita sedang tandur |
Namun ada pertanyaan lagi yang dari dulu yang selalu bikin saya penasaran.Yaitu tentang jalan mundur yang dilakukan oleh ibu - ibu penanam padi.Ya,meskipun sebagai orang jawa tidak dapat dipungkiri jika istilah tandur itu maksutnya ditoto karo mundur atau di tanam dengan jalan mundur tapi menurut saya sebuah ungkapan itukan ada alasannya.Nah alasan itu yang kalau saya tanyakan pada orang - orang dulu jawabanya " ya memang seperti itu caranya"
Akhirnya setelah saya dewasa saya baru tau alasan kenapa orang menanam padi tidak jalan kedepan.Hal tersebut ternyata berhubungan dengan cerita masa lalu.Pada masa penjajahan jepang sistem pertanian yang digunakan petani adalah asl tanam.Hingga akhirnya panen yang di hasilkan pun tidak maksimal.Hal inilah yang pada akhirnya membuat pemerintah jepang yang waktu itu sedang menjajah Indonesia mengajari cara bertanam yang benar.Yaitu dengan berjalan mundur karena secara otomatis jika tanam dilakukan dengan jalan mundur tidak akan merusak tanaman yang di tanam sebelumnya.Hingga akhirnya cara tanam yang seperti itu tetap di gunakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia.Tak terkecuali di tempat saya tinggal.
![]() |
Padi yang sudah ditanam |
Saya jadi berfikir kenapa ya meskipun sudah ada alat khusus menanam padi tidak laku di tempat saya.Mungkin karena banyak orang desa yang kekurangan atau karena tradisi tandur sendiri yang ingin terus dilestarikan.