Berbagai alat kontrasepesi yang ditawarkan, membuat orang semakin punya banyak pilihan untuk menentukan alat kontrasepsi apa yang sesuai dengan dirinya. KB 3 bulanan merupakan salah satu kontrasepsi yang digemari kaum ibu rumah tangga. Hal tersebut memang sangat memungkinkan mengingat KB 3 bulanan dirasa praktis dan ekonomis. Para ibu tak harus pusing - pusing minum pil KB setiap malam, atau merasa ketakutan kala kelupaan meminumnya.Sebenarnya apa sih yang dimaksut KB suntik?
KB suntik adalah metode kontrasepsi yang dilakukan melalui jalan penyuntikan cairan yang berupa hormon progesteron secara periodik kepada wanita. Dengan dosis 150 ml setiap 3 bulanan sekali. Perlu diketahui jenis KB ini mengandung Depo Provera yang merupakan suspensi cairan yang berbentuk kristal - kristal mikro medroksiprogesteron asetat ( DMPA ) yang merupakan keturunan dari progesteron ( hormon yang dimiliki wanita ).Cara kerja KB suntik 3 bulan dalam tubuh
Lendir pada vagina akan dibuat lebih kental sehingga tidak memungkinkan sperma sampai pada rahim yang mengakibatkan terjadinya ovulasi.Namun ternyata ada efek samping dari pengunaan KB suntik 3 bulanan ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mau tahu apa efek samping dari suntik KB 3 bulanan ? Yuk ikuti penelusuran kepitingonline yang di kutip dari hamil.co.id .
Gangguan jangka pendek
1. Gangguan menstruasi
Terhitung sejak KB suntik dilakukan maka siklus menstruasi pada bulan pertama pemakaian akan terganggu, seperti masa menstruasi yang lebih panjang, atau terlalu pendek. Hanya muncul bercak darah, mens yang terjadi 3 bulan sekali atau bahkan tidak menstruasi selama pemakaian KB suntik maaih dilakukan.
2. Bertambahnya berat badan
Tak dapat dipungkiri penggunaan KB suntik 3 bulanan yang bikin kaum hawa uring - uringan adalah naiknya berat badan secara drastis. Hal ini karena pengaruh dari hormon progesteron dalam suntikan tersebut sehingga mempengaruhi pengengendali nafsu makan di hipotamus hingga menyebabkan meningkatnya nafsu makan.
3. Gangguan kesuburan
Bagi para ibu yang ingin menambah momongan KB jenis ini sangat berpengaruh, pasalnya ketika mereka siap menambah anak dengan tidak menggunakan kontrasepsi lagi namun untuk bisa hamil lagi membutuhkan beberapa waktu paling tidak setengah tahun. Hal tersebut karenakarena efek dari suntikan obat belum habis.
4. Kurang Praktis
Ya meski dibanding menggunakan pil KB yang harus minum setiap malam masih lebih mudah menggunakan KB suntik. Namun seperti KB suntik 3 bulanan, maka setiap bulan mesti bolak - balik. Dan menurut saya pribadi suntik KB yang 1 bulan sekali lebih menyiksa. Sebab belum sembuh bekas suntikan sudah harus suntik lagi.
Gangguan jangka panjang
1. Osteoporosis
Pengunaan alat kontrasepsi ini dapat membuat tulang menjadi tipis dan lama kelamaan menjadi keropos. Akibatnya osteoporosis tak dapat dihindarkan. Karena itu dokter menyarankan untuk cek secara berkala 2 tahun sekaliuntuk melihat reaksi alat kontrasepsi tersebut terhadap tubuh.
2. Depresi
Depresi adalah hal lain yang diakibatkan dari reaksi alat kontrasepsi ini. Hal tersebut dipengaruhi oleh rasa mudah lelah, pusing, gemetar, lesu sehingga memicu depresi.
4. Keputihan
Hormon progesteron yang terdapat dalam suntikan KB, dapat pula memicu keputihan. Keputihan normal bila tidak berwarna dan berbau.
5. Organ intim kering
Fungsi dari kontrasepsi jenis ini adalah mengentalkan cairan pada organ intim wanita. Akibatnya jika berlangsung terus menerus vagina menjadi kering.
6.Jerawatan
Hal ini dipengaruhi oleh sekresi pada kelenjar minyak dan lemakdi wajah yang berlebihan sehingga membuat pori - pori tertutup maka jerawat akan mucul kemudian.
Namun ada orang - orang tertentu yang dilarang memakai KB suntik diantaranya adalah wanita hamil, sakit kanker payudara, kanker reproduksi, perdarahan uterus abnormal, darah tinggi , jantung serta stroke.
Baca Lainya : Tahi Lalat Ternyata Bisa Mewakili Watak Kamu Lho