Sebagai warga Indonesia kamu wajib berbangga lo. Kenapa? Karena Indonesia melaui PT Pindad telah berhasil membuat tank tempur pertama kalinya. Bekerjasama dengan FNSS Turki kendaraan tempur tersebut diberi nama KAPLAN MT.
KAPLAN MT merupakan jenis tank medium yang dikembangkan oleh PT.Pindad yang bẹkerjasama dengan FNSS Savunma Sistemleri dari Turki. Setelah menjalani pengembangan kurang lebih selama hampir 3 tahun, akirnya prototipe tank ini diresmikan dalam perhelatan pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) ke-13 di Turki, beberapa waktu yang lalu.
Kaplan MT digadang-gadang akan menjadi kendaraan tempur darat yang mematikan. Kendaraan perang ini dikembangkan dengan platform teknologi yang sudah modern sehingga tembakan yang dihasilkan begitu superior dengan tingkat presisi yang tinggi.
Untuk sistem persenjataanya, Kaplan MT dibekali dengan menara CMI Cokkerill 3105 i untuk menyalakan peluru berkaliber 105 mm yang memberikan data tembak tinggi. Dalam pengoperasianya tank ini memerlukan setidaknya 3 awak yaitu pengemudi, penembak dan seorang komandan. Sedangkan sistem tenaga yang digunakan Kaplan MT menggunakan sokongan mesin diesel powerpạck berperforma tinggi dengan sistem transmisi otomatis penuh, mampu melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam serta memiliki daya jelajah sampai 450 km.
Dalam hal difense Kaplan MT dibuat dengan proteksi balistik tingkat tinggi dan kabarnya mampu menahan tembakan proyektil kaliber hingga 30mm serta tahan terhadap ledakan ranjau yang dipasang lawan.
Kaplan MT dibekali meriam XC-8 105HP (High Pressure) buatan CMI Belgia, dimana jenis meriam ini mampu melontarkan berbagai aneka proyetil bahkan juga dapat meluncurkan rudal anti tank yaitu Falarick 105. Falarik 105 ini dapat menjankau target sejauh 5.000 meter yang dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Hanya dibutuhkan waktu tak kurang dari 17 detik untụk bisa menghancurkn lawan.
Selain itu disebelah kiri laras meriam dan dibagian atas kubah dipasangi senapan mesin sedang coaxial kaliber 7,62 mm dimana kedua senjata tersebut dioperasikan secara otomatis melalui teknologi RCWS (remote control weapon system). Untuk proteksi, kubah dilengkapi pelontar granat asap kaliber 40 mm.
Sumber referensi : http://www.indomiliter.com/fnss-resmi-perlihatkan-kaplan-mt-prototipe-medium-tank-garapan-bersama-pt-pindad/comment-page-1/
KAPLAN MT merupakan jenis tank medium yang dikembangkan oleh PT.Pindad yang bẹkerjasama dengan FNSS Savunma Sistemleri dari Turki. Setelah menjalani pengembangan kurang lebih selama hampir 3 tahun, akirnya prototipe tank ini diresmikan dalam perhelatan pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) ke-13 di Turki, beberapa waktu yang lalu.
Kaplan MT digadang-gadang akan menjadi kendaraan tempur darat yang mematikan. Kendaraan perang ini dikembangkan dengan platform teknologi yang sudah modern sehingga tembakan yang dihasilkan begitu superior dengan tingkat presisi yang tinggi.
Untuk sistem persenjataanya, Kaplan MT dibekali dengan menara CMI Cokkerill 3105 i untuk menyalakan peluru berkaliber 105 mm yang memberikan data tembak tinggi. Dalam pengoperasianya tank ini memerlukan setidaknya 3 awak yaitu pengemudi, penembak dan seorang komandan. Sedangkan sistem tenaga yang digunakan Kaplan MT menggunakan sokongan mesin diesel powerpạck berperforma tinggi dengan sistem transmisi otomatis penuh, mampu melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam serta memiliki daya jelajah sampai 450 km.
Dalam hal difense Kaplan MT dibuat dengan proteksi balistik tingkat tinggi dan kabarnya mampu menahan tembakan proyektil kaliber hingga 30mm serta tahan terhadap ledakan ranjau yang dipasang lawan.
Spesifikasi yang diusung KAPLAN MT
Kaplan MT dibekali meriam XC-8 105HP (High Pressure) buatan CMI Belgia, dimana jenis meriam ini mampu melontarkan berbagai aneka proyetil bahkan juga dapat meluncurkan rudal anti tank yaitu Falarick 105. Falarik 105 ini dapat menjankau target sejauh 5.000 meter yang dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam. Hanya dibutuhkan waktu tak kurang dari 17 detik untụk bisa menghancurkn lawan.
Selain itu disebelah kiri laras meriam dan dibagian atas kubah dipasangi senapan mesin sedang coaxial kaliber 7,62 mm dimana kedua senjata tersebut dioperasikan secara otomatis melalui teknologi RCWS (remote control weapon system). Untuk proteksi, kubah dilengkapi pelontar granat asap kaliber 40 mm.