Skip to main content
KEPITINGONLINE

follow us

Ngeri !! Mengenal Gurkha, Pasukan Gahar Yang Tak Takut Mati Asal Nepal

Beberapa waktu yang lalu, publik tanah air dihebohkan dengan penemuan ribuan amunisi aktif di hutan Kalimantan. Penemuan tersebut berawal dari laporan warga setempat yang menemukan beberapa selongsong peluru saat hendak berburu memasang jerat babi di dalam hutan lebat. Karena merasa takut warga tersebut akirnya melaporkan penemuanya  ke Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis. Dari laporan tersebut pasukan berjuluk Maleo itu langsung bergerak menuju lokasi dan melakukan penggalian, tak berapa lama total ada1.201 butir peluru ditemukan dan semuanya masih aktif.

Setelah dilakukan investigasi lebih lanjut diduga ribuan peluru tersebut adalah peninggalan Pasukan Gurkha yang digunakan saat konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963 silam.

Nah, kalian pasti bertanya-tanya siapakah Pasukan Gurkha itu. Banyak yang mengatakan jika Gurkha terkenal bengis bahkan konon sangat ditakuti di seluruh dunia, benarkah demikian? berikut ini akan kami berikan ulasanya.



Baca : 4 Tempat Yang Diyakini Menyimpan Hartu Karun Peninggalan VOC Belanda?? Beneran Fakta Atau Mitos Belaka Ya...??


Tentara Gurkha Berasal dari Nepal Barat

Tentara Gurkha adalah pasukan yang berasal dari negara Nepal. Sejak dulu memang orang-orang Nepal mempunyai jiwa pemberani bahkan mereka tidak pernah takut akan mati. Nama Gurkha di ambil dari salah satu bukit tempat kerajaan Nepal berkembang yaitu Bukit Gurkha. 

Pada mulanya orang Gurkha asli memiliki etnis Magar, Chhetri, Gurung, dan Thakuri.

Namun kini pasukan Gurkha berasal dari semua suku Nepal, seperti Gurung, Magar, Chhetri, Thakuri, Rai, limbu, Sherpa, Tamang, Newars, dan lainnya.


Gurkha Pernah Menjadi Musuh Kerajaan Inggris

Pada pertengahan abad ke-18 Kerajaan Inggris berhasil menaklukan India.  Tak puas dengan kemenanganya tersebut Inggris berambisi untuk memperluas wilayahnya bergeser ke utara dengan maksut menaklukan Kerajaan Nepal. Saat itu Inggris mendapatkan dukungan dari Perusahaan India Timur, dan mulailah melakukan serangkaian serangan. Namun tak disangka tentara kekaisaran Inggris kewalahan menghadapi perlawanan dari para pejuang Himalaya yang berjuang habis-habisan mempertahankan wilayahnya. Tak ayal perlawanan sengit dari pejuang Himalaya tersebut berhasil menewaskan banyak korban dari pihak kerajaan Inggris. 

Hingga akhirnya, pada tahun 1816 dibuat sebuah perjanjian perdamaian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak . Dalam perjanjian damai tersebut pejuang Himalaya  diberikan hak untuk bisa bergabung dengan kekaisaran Inggris.

Setelah itu Inggris banyak merekrut Gurkha untuk dipekerjakan di Perusahaan  India Timur atau East India Company.

Baca : Meski Berusia Tua Nyatanya Israel Lebih Memilih F-15 Dari Pada F-35, Inilah Alasanya!


Dibekali Dengan Senjata Tradisional yang Mematikan yaitu Kukri

Ciri khas dari prajurit Gurkha adalah selalu di persenjatai dengan sebuah pisau tradisional yang  disebut kukri. Meskipun hanya sebuah pisau tradisional namun jangan pernah menganggap remeh senjata tersebut. Di tangan prajurit Gurkha pisau tersebut begitu berbahaya dan sangat mematikan. 

Pisau Kukri memiliki bentuk yang khas, ukuranya tidaklah terlalu besar hanya berukuran 18 inci dengan bilah melengkung dan gagangnya terbuat dari kayu, tulang, atau tanduk kerbau.

Kukri memiliki lekukan khas pada mata pisau, yang memungkinkan darah bisa mengalir ke pegangan kukri. Konon jika prajurit sudah mengeluarkan  pisau ini dari sarungnya maka pisau tersebut harus segera "meminum" darah musuhnya. Seandainya tidak merasakan darah musuhnya maka sebelum disarungkan kembali darah pemiliknya harus dipersambahkan sebagai penggantinya.


Seleksi Penerimaan Pasukan Gurkha Sangatlah Berat

Dari tahun ke tahun banyak pemuda yang tinggal di perbukitan nepal mendaftarkan diri ikut dalam seleksi sebagai calon kandidat Gurkha. Tak hanya ratusan jumlah kandidat yang mendaftarkan diri sebagai calon Gurkha, melainkan mencapai ribuan. Dari sekian ribu pendaftar tersebut hanya di ambil 400 saja. Nantinya ke 400 calon yang terpilih tersebut akan bergabung dengan tentara Angkatan Darat Inggris. 


Dalam proses seleksinya ada serangkaian tes tahap awal yang harus bisa dilewati misalnya 12 pull-up, 75 push up, dan 70 sit-up dalam dua menit. Setelah itu tes pun semakin berat, para kandidat harus mampu berlari menanjak sejauh 5 kilometer dalam waktu kurang dari 46 menit sambil membawa keranjang anyaman di punggung dengan beban isinya mencapai 25 kilogram.

Meskipun seleksi penerimaan Gurkha cukup berat, namun semua itu tidak lantas mematahkan semangat para pemuda disana untuk bisa bergabung dalam satuan Gurkha. 


Tentara Gurkha Tak Takut Akan Mati

Memang patut di acungi jempol nyali para tentara Gurkha ini. Mereka lebih memilih mati ketimbang lari dalam suatu pertempuran. Hal ini sesuai dengan motto mereka yaitu "Lebih baik mati daripada menjadi pengecut" 

John Parker pernah menuliskan dalam bukunya  The Gurkhas: The Inside Story of the World's Most Feared Soldiers , sebanyak 200.000 prajurit Gurkha telah berjuang dalam kemiliteran Inggris dan India. Dan lebih dari 40.000 diantaranya harus kehilangan nyawa saat pernah merasakan ganasnya Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Malvinas. 


Gurkha Pernah Dipercaya Sebagai Pasukan Pengawal Kerajaan Inggris 

Saking gaharnya Gurkha, sampai-sampai Kerajaan Inggrispun pernah menyewa jasa Gurkha untuk kemudian dijadikan sebagai pengawal Kerajaan Inggris. Terdapat momen yang mungkin tak pernah di sangka ketika Pangeran Harry harus menjalankan tugasnya di Afghanistan. Tinggal bersama batalion Gurkha selama 10 minggu di Afghanistan. Tak dinyana Sang Pangeran pun memuji keberadaan Gurkha dengan mengatakan bahwa tak ada 'tempat yang lebih aman' selain daripada kehadiran pasukan Gurkha.

Hingga kini menurut berbagai sumber yang ada Pasukan Gurkha yang masih tersisa diantaranya tentara reguler di Nepal, tentara reguler di India yang disebut Resimen Gurkha, tentara reguler di Inggris yang juga disebut Resimen Gurkha, dan paramiliter polisi di Singapura yang dinamakan Gurkha Contingent.

Nah, bagaimana menurut kalian tentang pasukan Gurkha ini? Kira-kira menurut kalian lebih hebat mana Gurkha atau Kopassus kebanggaan kita? 

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar